Penyebab Kanker Usus | Kanker usus atau disebut juga dengan kanker kolon adalah jenis kanker yang menyerang usus besar. Usus besar adalah suatu organ dibagian paling terakhir pada sistem pencernaan. Untuk penyakit ini, bisa saja terjadi untuk semua umur tanpa terkecuali. Untuk penderitanya, biasanya orang lansia yang sudah umur sekitar 60 th.
Sebagian besar kasus ini “Penyebab Kanker Usus” diawali dengan pembentukan gumpalan-gumpalan sel-sel yang berukuran kecil (Polip adenoma). Kemudian, gumpalan-gumpalan ini menyebar tanpa kendali seiring dengan perkembangan waktu. Semua penyakit apapun juga, dan tanpa terkecuali, biasanya memiliki gejala-gejala, termasuk kanker usus.
Gejala Kanker Usus Yang Wajib Anda Ketahui
- Adanya darah pada kotoran anda (feses atau tai).
- Berubahnya tekstur tai, baik bertambah keras, atau bahkan makin encer.
- Menurunnya berat badan.
- Tubuh terasa sangat lelah.
- Nyeri dan kram pada perut.
- Perut mengalami kembung.
- Mencret (konstipasi).
- Nafsu makan menurun.
Gejala-gejala kanker usus tersebut tidak semuanya akan dirasa oleh penderita. Untuk sebagian penderita, terkadang hanya mengalami buang air besar dengan disertai darah pada kotorannya. Ada juga pada saat buang air besar tidak bersamaan darah. Tetapi, semuanya mengalami rasa sakit nyeri di bagian perut.
Jika anda mengalami masalah seperti itu, segera temui Dokter terdekat dari anda. Segera temui Dokter jika anda mengalami mencret selama lebih dari 3 minggu. Dan anda harap waspada juga, jika anda telah mencapai umur 50 th, sebab, rentan terkena penyakit kanker ini.
Penyebab Kanker Usus Yang Harus Anda Ketahui
Kanker terjadi jika ada mutasi genetik , dimana sel-sel tersebut tumbuh secara tidak terkendali. Tidak hanya terkendali saja, sel-sel tersebut juga bersifat merusak dan berbahaya. Pada penyakit kanker usus, sel-sel tumbuh pada bagian dalam usus, tetapi tumbuh dan menjalar kebagai luar usus, serta merusak organ tubuh yang lain.
Untuk mutasi pada genetik, bisa saja terjadi karena adanya faktor keturunan. Artinya, jika ada keluarga anda yang terkena kanker usus, maka anda beresiko terkena penyakit kanker usus. Kanker usus, ada dua tipe, jika dilihat dari faktor keturunan, yaitu :
- Heredetary nonopolyposis colorectal cancer.
- Familial adenomatous polyposis.
Untuk jenis Heredetary nonopolyposis colorectal cancer karena adanya kelainan yang disebut sindrom lynch. Jika seseorang dengan sindrom lynch, maka apabila sudah menginjak umur 50 th, maka akan berpotensi terkena penyakit kanker usus.
Dan untuk Familial adenomatous polyposis adalah penyakit yang langakah. Penyakit ini menyebabkan tumbuhnya benjolan-benjolan kecil pada usus besar, dan rektum. Untuk seseorang yang dengan Familial adenomatous polyposis akan berikos lebih besar terkena kanker sebelum umur 40 th.
Faktor-faktor yang meningkatkan penyakit kanker usus
- Obesitas.
- Kurang serat.
- Diabetes.
- Terlalu banyak makan daging merah.
- Merokok.
- Mengkonsumsi alkohol.
- Berusia diatas 50 th.
- Kurang olah raga.
- Mengalami penyakit gangguan pencernaan.
- Faktor keturunan.
- Radiasi.
Tahapan Perkembangan Kanker Usus
- Stadium 1
Dimana pada tahap pertama ini, sel kanker sudah mulai tubuh didalam usus, tetapi belum menyebar, karena masih terhalang oleh dinding usus.
- Stadium 2.
Pada tahap yang kedua, sel kanker sudah tumbuh, serta sudah menembus dinding usus.
- Stadium 3.
Pada tahap yang ketiga, kelenjar getah benih sudah rusak, karena telah digerogoti oleh sel kanker.
- Stadium 4.
Yang terakhir adalah tingkatan yang sangat berbahaya sekali, karena sel kanker telah menyebar hingga organ tubuh yang lain.
Untuk mengetahui, apakah seseorang tersebut terkena penyakit kanker usus, maka Dokter akan menanyakan gejala-gejala apa yang dirasa. Tidak hanya itu saja, Dokter juga menanyakan apakah seseorang tersebut menderita sesuatu kondisi yang bisa menjadi resiko terkena penyakit kanker usus.
Setelah informasi sudah didapat, maka langkah selanjutnya adalah memeriksa fisik. Diantaranya memeriksa di bagian anus, apakah ada pembengkakan pada anus tersebut, atau tidak ada pembengkakan pada anus. Bila diperlukan, Dokter akan menggunakan alat yang disebut “sigmoidoskopi” untuk mengecek keadaan anus tersebut. Selain menggunakan alat sigmoidoskopi, pemeriksaan lainpun sangat diperlukan, sperti Kolonoskopi dan Kolonoskopi Virtual.
Untuk Pengobatan Kanker Usus
Kemoterapi
Cara ini untuk membunuh sel-sel kanker yang ada pada dalam tubuh dengan cara menggunakan obat-obatan. Obat-obatan bisa saja berbentuk tablet, atau yang berbentuk cairan infus, atau dengan bentuk kombinasi keduanya. Kemoterapi biasanya dilakukan sebelum menjalani operasi, karena kemoterapi dapat menyesutkan tumor.
Efeksamping Kemoterapi :
- Mual.
- Muntah.
- Gatal.
- Rambut rontok.
- Diare.
- Sariawan, dll.
Radioterapi
Untuk pengobatan dengan radioterpi tujuan sama, yaitu membunuh sel kanker, tetapi dengan cara yang berbeda. Jika radioterapi itu pengobatan dengan cara memancarkan radiasi. Biasanya dilakukan sebelum operasi dan sesudah oprasi. Kalau dilakukan sebelum oprasi, maka bertujuan untuk mengecilkan tumor, sedangkan untuk yang sesudah oprasi bertujuan untuk mencegah sel kanker tumbuh kembali pasca oprasi.
Efeksamping Radioterpi
- Diare.
- Sering kencing.
- Lelah.
- Mual.
- Panas sekitas anus.
Operasi
Yang terakhir yang bisa admin berikan adalah dengan cara operasi. Operasi ini untuk mengangkat sel kanker yang ada pada tubuh untuk dikeluarkan.
Baca juga –
Demikian sedikit informasi tentang “Penyebab kanker usus” yang bisa admin berikan. Jika anda ingin tahu lebih dalam tentang info “Penyebab kanker usus” ini, anda bisa kunjungi Dokter yang ahli dibidangnya. Nah, jika anda memiliki “Gejala Kanker Usus” tersebut, segera datang ke Dokter. Jangan lupa aplikasikan diri anda dan keluarga di Asuransi Kesehatan.
Lihat Vidio
Salam sukses – Agen Asuransi Jiwa